Inilah Museum Gratis Dan Berbayar Di Solo

Museum Keris Nusantara

Inilah Museum Gratis Dan Berbayar Di Solo – Kota Solo merupakan kota yang memiliki banyak destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu destinasi wisata yang paling populer di kota Solo adalah museum. Solo memiliki berbagai museum tentang sejarah, budaya, musik, seni dan masih banyak lagi. Faktanya, ada sejumlah museum yang gratis untuk dikunjungi.

Inilah Museum Gratis Dan Berbayar Di Solo

Museum Keris Nusantara

weaverhallmuseum – Solo mencanangkan gerakan wajib berkunjung museum dengan motto “Saya Cinta Museum”. Melalui gerakan ini, Pemerintah Kota Solo bertujuan untuk meningkatkan kunjungan museum dan meningkatkan minat masyarakat terhadap masa lalu.

 

1. Museum Keris Nusantara
Di museum ini kita akan belajar tentang proses pembuatan keris, sejarah keris, makna dan filosofi masing-masing keris. Harga tiket masuk museum ini juga cukup terjangkau, meski harga tiket masuknya akan berbeda pada hari biasa dan akhir pekan.

Pantauan detikJateng saat berkunjung ke Museum Keris Nusantara, Jumat (20 Oktober 2023), tarif masuk wisatawan domestik mulai dari Rp 4.000 hingga Rp 10.000. Bagi wisatawan mancanegara, harga tiketnya mulai dari Rp 15.000 hingga 20.000.

Selain harga tiket masuk yang terjangkau, wisatawan juga berkesempatan untuk memegang beberapa keris yang diperbolehkan oleh pemandu wisata.

Lokasi: Jl. Bhayangkara No.2, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Solo.
Jam buka: 08.00 – 16.00 WIB (Selasa dan Minggu).

 

2. Museum Radya Pustaka
Dikutip dari website Pemkot Solo, diketahui Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia. Didirikan pada 28 Oktober 1890, museum ini akan memperluas pengetahuan wisatawan dengan berbagai koleksinya.

Pengamatan detikJateng di Museum Radya Pustaka, Rabu (18 Oktober 2023). Museum ini memiliki gaya arsitektur klasik. Terdapat banyak koleksi seperti wayang kulit, buku-buku kuno, keramik, peninggalan tradisional, patung dan masih banyak lagi.

Jika Anda ingin mengunjungi museum ini, Anda tidak perlu khawatir mengenai biaya karena tiket masuk bagi wisatawan ke museum ini tidak dipungut biaya. Pengunjung cukup mengisi buku tamu di counter depan museum.

Lokasi: Jl. Slamet Riyadi No. 275, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Solo.
Jam buka: 08.00 – 16.00 WIB (Selasa dan Minggu).

 

3. Museo De Tjoloemadoe
Museum ini dulunya merupakan pabrik gula tua yang pernah tumbuh subur di bawah kepemimpinan KGPAA Mangkunegara IV, kemudian berhenti beroperasi seiring berkembangnya Kota Solo. Akibat persediaan tebu yang semakin menipis, pabrik ini sempat terbengkalai selama beberapa tahun hingga akhirnya diubah menjadi Museo De Tjolomadoe oleh BUMN.

Tracking detikJateng , Rabu (22/11/2023), ada pengalaman unik yang didapat wisatawan saat datang ke sini, ada kumpulan mobil tak aktif yang sebelumnya digunakan untuk memproduksi gula. Selain itu, terdapat ruangan dengan mural unik yang dapat menyala dalam gelap dan cocok untuk spot foto wisata, serta kantin dan toko oleh-oleh UMKM.

 

Baca Juga : Daftar Program Studi Di University Of Edinburgh 

 

Untuk datang ke sini, wisatawan hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 30.000 untuk anak-anak berusia 3 hingga 12 tahun dan Rp 40.000 untuk dewasa. Tidak perlu khawatir, tempat parkir di museum ini sangat luas sehingga cocok untuk wisatawan atau rombongan dalam jumlah besar.

Lokasi: Jl. Adisucipto No.1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kec. Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Jam buka: 10 pagi – 5 sore WIB (Selasa dan Minggu).

 

4. Museum Swasta Tumurun
Di situs resmi pemerintah kota Solo dikabarkan Museum Swasta Tumurun merupakan museum swasta yang dikelola oleh keluarga Lukminto. Pada awal bulan April 2018, museum ini dibuka untuk umum secara gratis. Reservasi diperlukan. Koleksi karya seni yang dipamerkan kepada wisatawan di museum ini merupakan koleksi pribadi keluarga besar Lukminto.

Wisatawan akan terkesima dengan berbagai koleksi museum ini. Selain lukisan, terdapat banyak koleksi patung dan pameran mobil antik. Untuk mengunjungi museum ini secara gratis, cukup melakukan reservasi melalui akun Instagram @ tumurunmuseum.

Menurut informasi dari Instagram @tumurunmuseum , reservasi gratis dapat dilakukan melaluidi akun Instagram Museum Tumurun pada hari Senin pukul 10 pagi WIB. Apabila kuota pengunjung dengan tiket gratis habis, wisatawan juga dapat membeli tiket secara online melaluiyang sama atau membeli OTS (On The Spot) langsung di museum dengan harga Rp 25.000 per orang untuk segala usia.

Tempat: Jl. Kebangkitan Nasional No.2, RW.4, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Solo.
Jam buka: 13.00 – 15.00 WIB (Selasa, Kamis) dan 10.00 – 15.00 WIB (Jumat, Minggu).

 

Museum Solo

 

 

5. Monumen Percetakan Nasional
Seperti namanya, Monumen Percetakan Nasional merupakan museum yang memamerkan sejarah percetakan di Solo dan seluruh Indonesia. Wisatawan akan mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan baru ketika berkunjung ke sini, khususnya tentang sejarah berdirinya Monumen Percetakan Nasional dan sejarah percetakan buku di Indonesia.

Berdasarkan komentar detikJateng, Selasa (11/7/2023), di ruang pameran sejarah pers terdapat sejumlah koleksi surat kabar bekas, mesin tik, stasiun radio dan bahkan kamera tua oleh jurnalis. Selain itu, ada tiga perpustakaan yang bisa dikunjungi wisatawan.

Reservasi museum ini juga sangat mudah. Individu dapat langsung mampir ke gedung induk setelah masuk dan mengisi buku tamu, sedangkan rombongan besar harus melakukan reservasi melalui surat yang dapat dikirim langsung ke The Monument.

Lokasi: Jl. Gajahmada n.59, Timuran, Kec. Banjarsari, Kota Solo.

Jam buka: 09.00 – 15.00 WIB (setiap hari kecuali hari libur nasional).

 

6. Museum RRI
Museum ini terletak di Jl. Abdurahman Saleh No. 51, Kestalan, Banjarsari, Solo, diresmikan dalam rangka peringatan HUT RRI ke-68 pada tanggal 11 September 2013. Di museum ini pengunjung dapat melihat patung pionir radio nasional yaitu Mangkunegara VII. Selain itu, pengunjung dapat melihat banyak koleksi radio antik beserta perangkatnya dari zaman dahulu hingga saat ini.

 

7. Museum Candi Mangkunegaran
Museum Candi Mangkunegaran terletak di dalam kompleks Keraton Mangkunegaran. Menurut situs resmi Pura Mangkunegaran, museum ini menyimpan koleksi benda-benda bersejarah Pura Mangkunegaran yang dikumpulkan sejak tahun 1926. Museum Candi Mangkunegaran Dibangun pada tahun 1968 untuk Dibuka untuk umum dan dioperasikan oleh Dinas Pariwisata Mangkunegaran. Barang-barang yang dipamerkan antara lain perhiasan raja dan ratu, perlengkapan tari, pedang, keris, tombak, perlengkapan berburu dan lain sebagainya.